Pahami rumus dan faktor penentu taksiran pinjaman gadai BPKB motor di mitrabaf.id (BAF Finance). Ketahui cara menghitung plafon dana hingga 80% dan simulasi cicilan ringan Anda!
Ketika Anda mengajukan pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB motor di mitrabaf.id (BAF Finance), pertanyaan utama yang muncul adalah: Berapa banyak dana yang bisa saya dapatkan? dan Berapa cicilan yang harus saya bayar setiap bulan?
Mengetahui cara menghitung taksiran pinjaman sangat penting agar Anda bisa merencanakan kebutuhan finansial secara akurat. Perhitungan pinjaman di BAF didasarkan pada dua komponen utama: taksiran nilai jaminan (motor) untuk menentukan Plafon Pinjaman, dan perhitungan bunga flat untuk menentukan Angsuran Bulanan.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menghitung taksiran pinjaman gadai BPKB motor Anda di mitrabaf.id.
I. Langkah 1: Menentukan Nilai Taksiran Jaminan (Motor)
Plafon pinjaman yang akan Anda terima sangat bergantung pada nilai taksiran motor Anda saat ini.
A. Faktor Penentu Nilai Taksiran Motor
Tim Surveyor BAF akan menilai motor Anda berdasarkan:
- Harga Pasar Motor (OTR Second): Nilai jual motor bekas di pasaran saat ini, dipengaruhi merek (Yamaha, Honda, dll.), tipe, dan tahun produksi.
- Kondisi Fisik Motor: Kondisi mesin, bodi, dan kelengkapan surat-surat (STNK dan pajak hidup). Motor yang terawat akan mendapatkan taksiran yang lebih tinggi.
- Usia Motor: BAF biasanya menetapkan batas usia motor maksimal (misalnya, maksimal 10 tahun hingga masa tenor berakhir). Semakin baru motor, semakin tinggi nilainya.
B. Rumus Taksiran Plafon Pinjaman
Setelah nilai taksiran pasar motor (Taksiran OTR) ditentukan oleh surveyor, Plafon Pinjaman dihitung dengan persentase tertentu, yang umumnya mencapai maksimal 80% dari Taksiran OTR.
Plafon Pinjaman Maksimal = Taksiran OTR Motor x Persentase Pencairan
Contoh Kasus:
- Taksiran OTR Motor Yamaha Nmax tahun 2021 = Rp20.000.000
- Persentase Pencairan Maksimal BAF = 80%
- Plafon Pinjaman Maksimal = Rp20.000.000 x 80% = Rp16.000.000
Catatan: Nilai ini adalah batas maksimal. Plafon akhir yang disetujui juga dipengaruhi oleh profil pendapatan dan rasio utang pemohon.
II. Langkah 2: Menghitung Angsuran Bulanan (Cicilan)
Setelah Plafon Pinjaman (Pokok Pinjaman) disepakati, BAF akan menggunakan suku bunga flat dan tenor (jangka waktu) yang Anda pilih untuk menghitung cicilan bulanan.
A. Komponen Biaya Pinjaman di BAF
Perhitungan cicilan bulanan menggunakan sistem bunga flat, di mana bunga dihitung dari Pokok Pinjaman awal. Komponen biayanya meliputi:
- Pokok Pinjaman: Dana yang Anda terima.
- Bunga Pinjaman: Dihitung dengan suku bunga flat per tahun (misalnya maksimal 12% flat per tahun).
- Biaya Administrasi & Provisi: Biaya pengajuan yang dipotong di awal pencairan.
- Asuransi: Biaya asuransi kendaraan (TLO) dan asuransi perlindungan diri (jiwa) selama masa tenor.
B. Rumus Simulasi Angsuran Bulanan (Estimasi)
Perhitungan ini adalah simulasi, karena biaya administrasi dan asuransi dapat bervariasi.
Total Bunga = Pokok Pinjaman x Suku Bunga Flat Per Tahun x Tenor (Tahun)
Total Pengembalian = Pokok Pinjaman + Total Bunga
Angsuran Bulanan = Total Pengembaliant/Jumlah Bulan Tenor
Contoh Simulasi Perhitungan Angsuran:
- Pokok Pinjaman: Rp10.000.000
- Suku Bunga Flat Per Tahun: 12%
- Tenor: 24 Bulan (2 Tahun)
- Total Bunga: Rp10.000.000 x 12% x 2 tahun = Rp2.400.000
- Total Pengembalian: Rp10.000.000 + Rp2.400.000 = Rp12.400.000
- Angsuran Bulanan (Estimasi): Rp12.400.000/24 bulan=Rp516.667/bulan
Dengan memahami perhitungan ini, Anda bisa memilih tenor yang paling optimal. Semakin panjang tenor (hingga 36 bulan di BAF), semakin ringan cicilan bulanan Anda.
Butuh Dana Cepat dengan Perhitungan yang Transparan?
Kini Anda tahu bagaimana taksiran pinjaman gadai BPKB motor Anda dihitung. Ajukan pinjaman di mitrabaf.id sekarang, dapatkan plafon maksimal hingga 80%, dan pilih tenor panjang hingga 36 bulan untuk cicilan seringan mungkin.
Cek Simulasi Pinjaman Anda dan Ajukan Gadai BPKB Motor di mitrabaf.id Sekarang!
